Selasa, 11 Januari 2011

Routing

Apa itu Routing, pentingkah ? Saat jaringan Anda membesar maka manajemen jaringan pun menjadi lebih kompleks dan mungkin sedikit lebih rumit. Dengan konsep subnetting jaringan Anda dapat dikelola dengan mudah karena lingkupnya tidak terlalu luas.

Dengan memanfaatkan router, Anda dapat mengatur jalur yang akan digunakan untuk melewatkan paket-paket yang di lewatkan di dalam jaringan, mekanismenya dinamakan routing. Jalur-jalur antar device yang dilewati paket data karena mekanisme routing akan disimpan ke dalam sebuah tabel yang disebut Route Table. Isi dari tabel routing berisi tentang :
- Alamat network tujuan.
- Interface router lokal yang terdekat dengan network tujuan.
- Metric, sebuah nilai yang menunjukkan jarak untuk mencapai network tujuan.

Mekanisme Routing

Isi tabel tersebut dapat diatur dan dipelihara sesuai kebutuhan di lapangan. Ada beberapa mekanisme routing yang dapat Anda gunakan, yaitu :
Static Routing
Mekanisme pengisian atau pengubahan jalur routing yang dilakukan secara manual pada tiap router. Yang menguntungkan dari mekanisme ini adalah :
- Kerja procossor router lebih ringan.
- Menghemat bandwith yang dipakai karena tidak ada pertukaran data tabel antar router. Karena mekanisme ini dilakukan secara manual oleh administrator jaringan, pasti memiliki kekurangan, antara
lain :
1. Jika jaringan besar maka mekanisme ini akan sangat tidak efisien karena harus dilakukan pada setiap router.
2. Apabila ada perubahan atau penambahan sumber daya di dalam jaringan maka tabel routing juga harus segera diubah secara manual.
3. Informasi dari tiap router harus diketahui oleh administrator.
Kelebihan:
* Jalur routing mudah diprediksi
* Tidak membutuhkan proses update routing table.
* Mudah dikonfigurasi untuk network kecil.
* Menghemat bandwidth jaringan, karena tidak membangkitkan trafik route update untuk memberikan informasi perubahan rute yang berlaku ke router lainnya.

Kelemahan :
· Membutuhkan waktu extra dalam manajemen jaringan karena disebabkan karena administrator harus secara manual mengupdate route table ketika perubahan konfigurasi jaringan
· Tidak cocok untuk network berskala besar.
· Tidak dapat beradaptasi terhadap penambahan router karena konfigurasi pada tiap router harus dirubah.
· Tidak dapat beradaptasi terhadap munculnya link failure pada salah satu jalur.

Dynamic Routing
Sebuah mekanisme otomatis yang dilakukan oleh router tanpa campur tangan administrator. Router-router yang terhubung dalam sebuah jaringan akan saling berkomunikasi dan bertukar informasi routing table yang ada pada masing- masing router. Hal ini akan berjalan dengan baik pada jaringan yang sudah besar dan beragam.
Kelebihan :
· Scalability: konfigurasi dilakukan secara dinamis apabila terdapat penambahan/pengurangan router.
· Adaptability: rute dapat berubah secara adaptif terhadap adanya link failure.
Kerugian :

· Kompleksitas algoritma routing meningkat. Router menentukan rute berdasarkan, misalnya: bandwidth yang tersedia, jalur terpendek, dll.
· Router harus saling bertukar informasi routing secara periodik.
· Tidak semua router mendukung dynamic routing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar